Sebelum memulai investasi Anda perlu tahu lebih dulu mengenai dasar-dasar keputusan investasi. Adanya dasar dalam keputusan investasi ini sangat penting dalam menentukan keputusan untuk berinvestasi.
Nah, proses keputusan investasi ini sebenarnya melibatkan dasar keputusan investasi yakni berupa tingkat return yang diinginkan, tingkat risiko, juga hubungan diantara keduanya.
Agar lebih jelasnya, yuk simak dasar-dasar keputusan investasi sebagai berikut.
Dasar-Dasar dalam Keputusan Berinvestasi
Berikut ini adalah dasar-dasar dalam keputusan untuk berinvestasi. Cara pengambilan keputusan investasi ini memang harus melibatkan beberapa aplikasi dari aspek dasar. Berikut adalah beberapa diantaranya:
1. Return
Return yakni tingkat keuntungan yang diperoleh dalam proses investasi. Return ini bisa berupa expected return maupun realized return. Adapun return yang diharapkan ialah return yang memang diantisipasi oleh investor di masa depan.
Sementara itu, return realisasi atau actual ialah tingkat return yang diperoleh oleh investor di masa lalu dimana bisa berupa:
- Yield atau pendapatan yang didapatkan secara periodic
- Capital gain atau loss : kenaikan harga sekuritas.
Hasil penambahan diantara kedua komponen di atas ialah return total yang diperoleh dalam tahap proses investasi. Return total sendiri didapatkan dari yield + capital gain (loss).
Apabila Anda berinvestasi maka Anda bisa memperoleh return dengan jenis-jenis di atas.
2. Risiko
Dasar-dasar dalam keputusan investasi selanjutnya yakni risiko. Apabila Anda berinvestasi selain berharap pada return, tentunya seorang investor juga harus mempertimbangkan tanggungan risiko.
Pada manajemen investasi, risiko ialah penyimpangan dari return yang diinginkan dengan return aktual.
Adapun sumber dari risiko sendiri terdapat beberapa macam sebagai berikut:
- Risiko suku bunga. Adanya perubahan pada suku bunga dapat mempengaruhi harga saham secara terbalik atau ceteris paribus. Dengan demikian bisa dianggap bahwa apabila suku bunga meningkat maka nilai saham malah menurun;
- Risiko pasar. Risiko ini ialah fluktuasi yang terdapat di pasar dimana bisa berpengaruh pada variabilitas return dalam investasi.
- Fluktuasi ini muncul dari adanya perubahan indeks pasar saham secara menyeluruh. Perubahan fluktuasi ini disebabkan oleh beberapa hal misalnya krisi ekonomi, politik dan lainnya;
- Risiko bisnis. Riisko ini merupakan dampak dari operasional bisnis yang berhubungan dengan karakteristik dari industry;
- Risiko inflasi. Kenaikan inflasi secara umum juga bisa mengurangi daya beli dari masyarakat. Dengan demikian, investor bisa meminta tambahan premi agar dapat mengkompensasi penurunan daya beli yang harus ditanggung.
- Risiko nilai tukar mata uang. Ada juga risiko terkait nilai tukar mata uang dimana setiap investor pasti akan mengalami jenis risiko ini.
- Risiko ini terjadi ketika fluktuasi nilai tukar mata uang domestic atau negara asal perusahaan dengan nilai dari mata uang negara lain.
Nah, itulah beberapa jenis risiko yang bisa dihadapi oleh investor ketika melakukan investasi. Investor harus mampu mempertimbangkan berbagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi yang tepat.
3. Hubungan Tingkat Risiko dan Return Harapan
Dasar-dasar keputusan investasi yang terakhir ialah hubungan dari tingkat risiko dengan return harapan. Dalam hal ini, hubunga keduanya bersifat searah dan linier.
Artinya yakni semakin besar risiko dari suatu aset maka semakin besar pula return harapan dari aset tersebut.
Dalam berinvestasi memang berlaku prinsip bahwa high risk, high return. Oleh karena itu, investor memang harus mempertimbangkan kedua hal di atas karena terdapat hubungan yang linear dan sejalan.
Demikianlah, pembahasan Fintech mengenai dasar-dasar keputusan investasi. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi Anda. Sampai jumpa!
Daftar Isi