4 Perbedaan Investasi Langsung dan Tidak Langsung

Investasi adalah salah satu cara yang bisa anda lakukan untuk mendapatkan penghasilan. Ada dua jenis investasi yang perlu anda ketahui, kedua jenis tersebut yakni investasi langsung dan tidak langsung. Namun, tahukah anda apa perbedaan investasi langsung dan tidak langsung?

Sebelum memulai berinvestasi, sebaiknya anda harus mengetahui terlebih dahulu apa saja jenis-jenisnya. Tidak hanya itu saja, menentukan tujuan berinvestasi serta mengetahui apa saja resiko berinvestasi juga perlu anda ketahui. Hal tersebut bertujuan agar investor terhindar dari kerugian.

Apa Perbedaan Investasi Langsung dan Tidak Langsung?

Pada dasarnya investasi langsung dan tidak langsung memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Kedua jenis ini juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda hanya perlu menentukan mana yang cocok dengan selera anda.

Perbedaan investasi langsung dan tidak langsung tentunya sudah banyak diketahui seluruh kalangan, baik orang dewasa maupun anak muda. Perbedaan-perbedaan ini pun sangat mudah dipahami.

Akan tetapi, tak jarang orang masih mempertanyakan apa perbedaan antara investasi langsung dan investasi tidak langsung? Berikut ini merupakan 4 perbedaan investasi langsung dan tidak langsung yang perlu anda ketahui.

1. Memiliki Definisi yang Berbeda

Perbedaan yang paling mendasar yakni terletak pada define masing-masing investasi. Umumnya direct investment atau investasi langsung adalah investasi yang melibatkan investor untuk turun langsung dalam kegiatan ini.

Kegiatan investasi dapat berarti mengontrol kegiatan, segi pengelolaan, dan pihak penanggung jawab. Sedangkan portofolio investment atau investasi tidak langsung adalah investasi yang tidak melibatkan investor untuk campur tangan ke kegiatan ini.

2. Memiliki Contoh Penanaman Modal yang Berbeda

Selain memiliki definisi yang berbeda, kedua investasi ini juga memiliki perbedaan dari segi contoh penanaman modalnya. Contoh investasi langsung yakni berupa toko, perkebunan, perikanan, pabrik, jenis usaha, dan sebagainya.

Sedangkan contoh investasi tidak langsung yaitu saham, obligasi, reksa dana, deposito, surat berharga, dan sebagainya. Perlu anda ketahui, investasi tidak langsung bertujuan untuk bisa mendapatkan banyak keuntungan guna masa depan anda.

3. Kekurangan dan Kelebihan dari Investasi Langsung

Investasi langsung memiliki kelebihan yang cukup menggiurkan di mata masyarakat, lho. Berikut ini merupakan kelebihan dari investasi langsung.

  • Biasanya memiliki jangka waktu yang panjang. Oleh karenanya, banyak investor lebih tertarik dengan investasi ini.
  • Manajemen produksi saham lebih dikontrol oleh investor.
  • Menganalisis dan menentukan keputusan berinvestasi diberikan sepenuhnya ke investor.
  • Investor dapat mempengaruhi investasi anda.

Jika anda memiliki investor yang profesional maka ciri-ciri investasi langsung tersebut akan menjadi keuntungan bagi ada. Akan tetapi, jika anda memiliki investor pemula maka hal tersebut akan menjadi kekurangan investasi ini.

4. Kekurangan dan Kelebihan dari Investasi Tidak Langsung

Tak hanya investasi langsung saja yang memiliki kelebihan dan kekurangan, investasi tidak langsung juga memiliki kekurangan dan kelebihan yang wajib diketahui. Berikut ini merupakan kelebihan investasi tidak langsung.

  • Investor hanya bertugas mengeluarkan dana saja.
  • Manajer investasi akan mengatur seluruh kegiatan investasi.
  • Investor tidak akan repot mengurus seluruh proses investasi.
  • Mudah untuk dicairkan.

Selain itu, adapun kekurangan dari investasi tidak langsung.

  1. Investor tidak memiliki kontrol penuh dalam berinvestasi.
  2. Investor akan ikut menanggung resiko jika terjadi kegagalan.
  3. Apabila terjadi kerugian akibat kelalaian manajemen perusahaan, investor tidak diperkenankan untuk menggugatnya.

Nah, itulah beberapa perbedaan investasi langsung dan tidak langsung, pastinya perbedaan ini harus anda ketahui jika ingin menjadi investor pemula. Jadi, sudah bisa menentukan investasi sesuai keinginan anda, bukan?