Faktor Yang Membuat Kenapa Harga Saham Bisa Naik

Market saham membuat transaksi miliaran saham dibeli dan dijual setiap hari, pembelian dan penjualan adalah faktor yang menentukan harga saham. Harga saham naik turun ketika seseorang setuju untuk membeli saham dengan harga yang lebih tinggi atau lebih rendah dari transaksi sebelumnya. Dalam jangka pendek, dinamika ini ditentukan oleh penawaran dan permintaan.

Ilustrasi Pembelian Dan Penjualan Saham

Bayangkan ada 1.000 orang yang bersedia membeli satu lembar saham AAA seharga Rp 100.000, tetapi hanya ada 500 orang yang bersedia menjual satu lembar AAA seharga Rp 105.000 pembeli pertama masing-masing mendapatkan bagian seharga Rp 105.000 pembeli lainnya yang ditinggalkan kemudian menaikkan harga penawaran mereka menjadi Rp 105.000. Harga penawaran yang lebih tinggi ini mendorong beberapa pemilik AAA yang tidak ingin menjual pada Rp 100.000 untuk setuju menjual pada Rp 105.000. saham harga sekarang Rp 105.000 bukan Rp 100.000 karena itu adalah harga transaksi terbaru.

Faktor apa yang bisa mempengaruhi harga saham?

Permintaan yang tinggi untuk suatu saham relatif terhadap penawaran yang mendorong harga saham lebih tinggi,

Pada akhirnya, permintaan saham didorong oleh seberapa yakin investor tentang prospek saham itu. Dalam jangka pendek, hal-hal seperti laporan pendapatan kuartalan yang melampaui ekspektasi, peningkatan analis, dan perkembangan bisnis positif lainnya dapat membuat investor bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk memperoleh saham. Di sisi lain, laporan pendapatan yang mengecewakan, penurunan peringkat analis, dan perkembangan bisnis yang negatif dapat menyebabkan investor kehilangan minat, sehingga mengurangi permintaan dan memaksa penjual untuk menerima harga yang lebih rendah.

Dalam jangka panjang, nilai saham pada akhirnya terkait dengan keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan yang mendasarinya. Investor yang percaya bahwa sebuah perusahaan akan dapat meningkatkan pendapatannya dalam jangka panjang , atau yang percaya bahwa suatu saham undervalued , mungkin bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk saham tersebut hari ini terlepas dari perkembangan jangka pendeknya. Hal ini menciptakan kumpulan permintaan yang tidak terpengaruh oleh berita harian, yang dapat mendorong harga saham lebih tinggi atau mencegah penurunan besar.

👉 TRENDING:  Investasi Rendah Risiko: Emas atau Reksadana, Mana yang Lebih Baik?

Terkadang permintaan saham secara umum meningkat, atau permintaan saham di sektor pasar saham tertentu meningkat. Peningkatan permintaan berbasis luas dapat mendorong saham individu lebih tinggi tanpa berita khusus perusahaan.

Contoh

Penurunan suku bunga mengurangi apa yang dapat diperoleh penabung dan investor dari rekening tabungan dan investasi pendapatan tetap seperti obligasi. Hal ini dapat menyebabkan mereka yang mencari pengembalian yang lebih baik untuk berinvestasi di aset lain, seperti saham atau real estat, sehingga meningkatkan permintaan akan aset tersebut dan menaikkan harga.

Ringkasan Penting Trader Saham

Investor jangka panjang (Holder) tidak terlalu peduli dengan perkembangan jangka pendek yang mendorong harga saham naik turun setiap hari di market. Ketika kamu memiliki waktu bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun untuk membiarkan saham yang kamu miliki tumbuh, hal-hal seperti peningkatan analis dan tingkat pendapatan tidak relevan. Yang penting adalah di mana sebuah perusahaan akan berada lima, 10, atau 20 tahun dari sekarang.

Sementara banyak fluktuasi harian harga saham, dan sementara banyak orang mencoba mengambil untung dari pergerakan jangka pendek itu, investor jangka panjang harus fokus pada potensi perusahaan untuk meningkatkan keuntungannya selama bertahun-tahun. Pada akhirnya, peningkatan keuntunganlah yang mendorong harga saham lebih tinggi.