4 Jenis Investasi Yang Wajib Dipertimbangkan Dalam Berinvestasi

Investor memiliki banyak pilihan untuk menempatkan uang mereka. Penting untuk mempertimbangkan opsi ini dengan hati-hati dan sepenuhnya memahami risiko keuangan. Tidak semua jenis investasi memiliki keuntungan yang sama dan tidak semua memiliki tingkat risiko yang sama dalam berinvestasi.

Secara umum, ada 4 jenis investasi, saham, obligasi, dana, dan setara kas. Kuncinya adalah setiap jenis investasi menghadirkan tingkat risiko, pertumbuhan, dan metode akumulasi yang berbeda.

Berikut adalah 4 jenis investasi yang wajib kamu ketahui

Saham

Saham adalah salah satu jenis kelas investasi yang paling umum. Ketika kamu membeli saham, pada dasarnya kamu sedang membeli sebagian kepemilikan di sebuah perusahaan, yang disebut saham. Investor membeli saham yang nilainya meningkat seiring pertumbuhan perusahaan. Investor kemudian dapat menjual saham dan mendapat untung. Saham dapat terapresiasi atau terdepresiasi nilainya, sehingga membawa beberapa risiko.

Ketika kamu membeli saham dari sebuah perusahaan, Kamu menjadi pemegang saham dan berbagi keuntungan perusahaan. Perusahaan menjual saham mereka melalui bursa saham, Investor membeli saham melalui broker saham.

Perusahaan mengambil modal dan menggunakannya untuk berkembang dan tumbuh. Seiring pertumbuhan perusahaan, nilai keseluruhan perusahaan meningkat, yang pada gilirannya meningkatkan nilai saham individu yang kamu miliki dan mungkin terdengar seperti keajaiban bagi banyak orang, tetapi begitulah cara kerja investasi dan pasar saham.

Obligasi

Obligasi adalah investasi pendapatan tetap antara investor dan peminjam. Obligasi pada dasarnya adalah pinjaman yang kamu berikan kepada beberapa entitas (perusahaan atau pemerintah) dengan janji pembayaran kembali pada tanggal yang telah ditentukan. Obligasi digunakan sebagai cara untuk mengamankan modal untuk membiayai proyek. Mereka yang memiliki obligasi disebut debtholders atau kreditur penerbit. Perjanjian obligasi mencakup jumlah pokok yang harus dilunasi pada tanggal tertentu, serta rincian tentang pembayaran bunga variabel atau tetap yang dilakukan kepada kreditur.

👉 TRENDING:  9 Panduan Untuk Pemula Dalam Memulai Investasi Yang Sukses

Obligasi pada dasarnya adalah IOU yang diberikan perusahaan kepada debtholders. Hal ini adalah janji untuk membayar kembali uang pada tanggal tertentu. Perusahaan dan entitas pemerintah bergantung pada obligasi untuk mendanai proyek karena mereka sering membutuhkan lebih banyak uang daripada yang bisa mereka dapatkan dari pinjaman bank tradisional.

Beginilah cara kerja obligasi: Ketika perusahaan membutuhkan uang untuk proyek, mereka menerbitkan obligasi kepada investor. Perjanjian Bon berisi informasi tentang persyaratan pinjaman, jumlah pembayaran bunga, dan tanggal jatuh tempo dimana dana harus dilunasi. Debitur mendapatkan pembayaran bunga reguler selama masa perjanjian obligasi. Obligasi memiliki nilai nominal yang merupakan jumlah pokok yang harus dibayar kembali.

Reksa Dana

Reksa dana adalah kategori ketiga dari investasi. Reksa dana mengumpulkan uang dari banyak investor untuk membeli berbagai aset, termasuk saham, obligasi, dan aset lainnya. Kamu dapat menganggap reksa dana sebagai investasi kolektif. Sekelompok besar orang menginvestasikan uang mereka dalam kumpulan sekuritas dan mendapatkan bagian yang sebanding dengan berapa banyak yang mereka masukkan. Reksa dana dikelola oleh manajer uang profesional yang menentukan bagaimana mendistribusikan modal dana. Rasio biaya dana menentukan berapa banyak uang dalam dana yang digunakan untuk biaya operasional dan administrasi.

Manfaat reksa dana adalah mereka memberi investor “rata-rata Joe” cara untuk berinvestasi dalam dana yang dikelola secara profesional. Reksa dana mencakup berbagai sekuritas investasi dan orang-orang berbagi secara proporsional dalam kerugian dan keuntungan dana tersebut. Apakah reksa dana berjalan dengan baik atau tidak tergantung pada kinerja dan risiko sekuritas yang diinvestasikan.

Setara Kas

Setara kas adalah sekuritas berisiko rendah yang sangat likuid dan dimaksudkan untuk investasi jangka pendek. Investasi setara kas umum termasuk CD bank, surat berharga perusahaan dan instrumen pasar uang. Pada dasarnya, setara kas adalah aset yang berupa kas itu sendiri atau dapat segera dikonversi menjadi kas.

👉 TRENDING:  El Salvador Menggunakan Bitcoin sebagai Mata Uang: 3 Alasan Mengapa Bitcoin Penting

Setara kas cenderung menjadi jenis investasi yang paling stabil karena aset investasi yang mendasarinya adalah uang tunai, yang nilainya tidak berfluktuasi seperti saham atau obligasi. Aset setara kas juga memiliki tanggal jatuh tempo yang pendek, biasanya kurang dari 90 hari.

Apakah suatu perusahaan menawarkan setara kas atau tidak biasanya dianggap sebagai tanda kesehatannya. Perusahaan yang memiliki banyak cadangan kas memiliki kemampuan yang tinggi untuk melunasi hutang dan kewajiban jangka pendek. Jenis aset investasi lain yang memiliki tanggal jatuh tempo kurang dari 3 bulan sering dianggap sebagai investasi setara kas.

Berikut adalah 4 macam investasi yang wajib kamu ketahui sebelum memulai berinvestasi, setiap investasi memiliki tingkat keuntungan dan resiko yang berbeda-beda. Teliti dalam memilih jalur investasi yang tepat dapat membuat kamu terhindar dari resiko kerugian.