Investasi merupakan hal yang sudah mulai banyak dikenal di kalangan masyarakat, terutama dalam menanam modal untuk saham atau emas. Investasi langsung adalah salah satu yang paling sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan investor.
Akan tetapi, apakah benar bahwa investasi langsung menjadi pilihan terbaik untuk mengaplikasikan keuntungan? Apa saja keuntungan dan kekurangan investasi langsung?
Apa perbedaan investasi langsung dan tidak langsung? Simak terus penjelasannya di bawah ini!
Pengertian Investasi Langsung
Secara umum, investasi langsung adalah bentuk penanaman modal berupa aset yang diperuntukkan pada faktor produksi dengan tujuan menjalankan sebuah usaha.
Jadi, dengan kata lain, Anda akan terlibat langsung dalam pengelolaan modal yang ditanamkan.
Anda bisa menggunakan modal ini untuk membeli berbagai macam aset yang berwujud ataupun mudah dilihat, seperti lahan, rumah, apartemen, alat-alat mesin, hingga emas.
Dengan berinvestasi langsung, Anda dapat memperjualbelikan aset tersebut ke orang lain.
Contoh investasi langsung yang bisa diperjualbelikan adalah tanah, emas, berlian, saham, ruko, dan sebagainya.
Kelebihan dan Kekurangan Investasi Langsung
Dalam melakukan investasi, Anda harus mengetahui seluk-beluk mengenai jenis investasi itu sendiri, mulai dari keuntungannya hingga berbagai risiko yang mungkin bisa didapat.
Investasi langsung menjadi jenis investasi yang sering dipilih karena memiliki kelebihan :
1. Kuasa Penuh Atas Modal
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa investasi langsung dapat dikelola sendiri oleh investor, mulai dari mengatur, mengontrol, hingga ikut bertanggung jawab dengan kerugian yang nantinya akan muncul.
Oleh karena itu, manfaat investasi langsung sendiri dapat diawasi secara langsung oleh investor, sehingga lebih aman dan pasti terkait rencana dan keputusan dalam mengelola modal investasi tersebut.
2. Investasi Langsung Adalah Investasi Berjangka Panjang
Investasi langsung memiliki sifat jangka panjang, yaitu dapat digunakan untuk kebutuhan di masa depan. Inilah salah satu alasan mengapa banyak investor yang memilih investasi langsung dibandingkan investasi tidak langsung.
3. Tersedianya Tabungan Masa Depan
Dengan pengelolaan yang cukup mudah dan tidak memerlukan perantara khusus, investasi langsung dapat bekerja sebagai tambahan sumber pendapatan dan memiliki peluang besar untuk memaksimalkan keuntungan.
Investasi langsung adalah jenis investasi yang dapat dipilih apabila Anda ingin mempersiapkan keperluan dana di masa depan yang melatih Anda sebagai investor untuk lebih kritis lagi dalam mengambil keputusan dan tanggung jawab.
Investasi Langsung atau Investasi Tidak Langsung?
Seperti yang sudah diketahui banyak orang bahwa investasi bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Kedua investasi ini tentu memiliki keuntungan dan kelebihannya masing-masing.
Persamaan investasi langsung dan tidak langsung hanya terletak pada tujuannya, yaitu untuk memaksimalkan untung dan meminimalkan rugi. Perbedaan signifikan di antara keduanya adalah dari cara mengelola dan kebutuhan investor.
Lain halnya dengan investasi langsung yang melibatkan investor secara aktif dalam mengelola dana, investasi tidak langsung bekerja sebaliknya. Ini karena investasi tidak langsung akan mengatur aset finansial, seperti saham dan obligasi.
Lantas, apa kelebihan dan kekurangan investasi tidak langsung? Dalam berinvestasi tidak langsung, seluruh kegiatan ini akan diatur dan diarahkan oleh seorang manajer investasi, sehingga Anda tidak perlu repot mengurus saham yang sudah dibeli.
Selain itu, investor juga hanya perlu menyiapkan dana dan laba saja dari investasi ini karena memiliki sifat yang mudah dicairkan.
Akan tetapi, investasi tidak langsung memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan dengan investasi langsung.
Investor tidak memegang hak dan kontrol penuh dalam mengatur dana, sehingga risiko akan ditanggung sendiri oleh investor apabila terjadi sesuatu.
Investasi langsung adalah investasi yang sangat cocok untuk Anda yang ingin mengelola dana secara mandiri dan memerlukan dana jangka panjang.
Di samping itu, pilihlah investasi tidak langsung apabila Anda ingin lebih praktis dan mudah dalam mengelola saham.
Pada intinya, pilih jenis investasi yang sesuai dengan kebutuhan. Bekali diri Anda dengan pengetahuan dasar cukup tentang finansial dan dunia saham supaya kegiatan berinvestasi akan lebih terkendali. Semoga artikel Fintech ini membantu.
Daftar Isi