9 Panduan Untuk Pemula Dalam Memulai Investasi Yang Sukses

Berinvestasi mungkin tampak rumit, tetapi sebenarnya sesederhana seperti kehidupan kita sehari-hari! Tidak percaya kami? Baca terus. Kamu tidak akan pernah percaya betapa mudahnya mengubah penabung dalam diri Kamu sebagai investor. Dan nikmati!

Mulai Berinvestasi Lebih Awal

Mulailah lebih awal dan seiring waktu berjalan tabungan kamu bisa tumbuh menjadi jumlah yang cukup besar. Ketika Kamu mulai menabung lebih awal, uang yang kamu memiliki akan mendapatkan lebih banyak waktu untuk tumbuh.

Selain itu, Kamu mendapat manfaat dari kekuatan penggabungan investasi Kamu menghasilkan pendapatan dan pendapatan itu menghasilkan lebih banyak pendapatan. Jadi, semakin cepat Kamu memulai, semakin baik peluang untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang.

Sebagai Uang Darurat/Cadangan

Uang investasi akan aman tersimpan di akun. Uang darurat tidak harus dalam bentuk uang tunai, pastikan Kamu dapat menarik jumlah saat diperlukan tanpa penalti.

Mengapa Kamu mungkin membutuhkan uang Kamu dalam waktu singkat:

  • Keadaan darurat seperti rawat inap
  • Pengeluaran tak terduga seperti untuk memperbaiki mobil
  • Untuk mengelola pengeluaran selama shift kerja atau jika kehilangan pekerjaan

Pikirkan dengan Matang Berapa Lama Jangka Waktu untuk Berinvestasi?

Kategorikan tujuan Kamu dalam kerangka waktu. Cara sederhana, namun efektif adalah dengan membagi tujuan Kamu menjadi jangka pendek, menengah dan panjang.

Lihatlah pasar saham hanya jika Kamu siap untuk menyimpan uang yang kamu miliki selama lima atau sepuluh tahun, atau mungkin lebih lama lagi. Misalnya untuk memenuhi tujuan jangka panjang seperti pensiun atau pendidikan anak atau pernikahan.

Jika Kamu mungkin membutuhkan uang lebih cepat, simpan dalam investasi di mana kemungkinan kehilangan modal lebih kecil.

Resiko Inflasi

Investasi berorientasi ekuitas lebih cocok untuk menghasilkan potensi pengembalian pasca-inflasi yang lebih baik. Pengembalian investasi tunai bebas risiko mungkin terdengar menyenangkan, tetapi ketika Kamu mempertimbangkan dampak inflasi, Kamu mungkin tidak begitu terkesan. Untuk pertumbuhan jangka panjang, Kamu perlu membuat uang kamu bekerja lebih keras.

👉 TRENDING:  7 Manfaat Utama Cryptocurrency Pada Tahun 2022

Apakah Kamu Yakin Mengambil Resiko Besar?

Bersikaplah realistis tentang selera kamu terhadap risiko. Potensi return yang tinggi mungkin tidak banyak berguna jika kamu akan kehilangan waktu tidur karena risiko yang terus kamu pikirkan setiap malam terkait dengan investasi. Juga pertimbangkan aspek-aspek lain seperti kewajiban finansial dan tahap kehidupan untuk mengukur keseluruhan kemampuan mengambil risiko.

Pilih Beberapa Saham

Memiliki beberapa saham mengurangi kemungkinannya untuk merugi jika satu jenis investasi tidak berjalan dengan baik. Bergantung pada tujuan, tahap kehidupan, dan sikap kamu terhadap risiko, kamu mungkin ingin menyebarkan uang ke berbagai jenis investasi seperti ekuitas, obligasi, dan uang tunai. Kamu mungkin juga ingin melakukan diversifikasi dalam setiap kategori ini. Dana ekuitas, misalnya, akan menginvestasikan uang di berbagai perusahaan dengan berbagai industri atau sektor juga.

Gunakan Dana dengan Penuh Perhitungan

Pilih investasi berdasarkan keadaan dan tujuan pribadi kamu. Idealnya dana ekuitas paling cocok untuk tujuan jangka panjang, setidaknya lima atau sepuluh tahun. Untuk tujuan yang bersifat jangka menengah hingga pendek, yang terbaik adalah memilih opsi berisiko rendah.

Tinjau Ulang Portofolio Investasi

Tidak ada yang konstan dalam hidup. Situasi terus berubah. Portofolio yang tepat untuk Kamu pada satu titik dalam hidup mungkin tidak begitu cocok beberapa tahun kemudian. Investasi perlu beradaptasi dengan perubahan keadaan, seperti menikah, memiliki anak, atau memulai bisnis. Ini juga merupakan ide yang baik untuk memeriksa bahwa setiap dana dalam portofolio yang kamu miliki memenuhi harapan Kamu.

Kamu mungkin perlu memikirkan untuk membuat perubahan pada portofolio yang kamu miliki dari waktu ke waktu. Kamu dapat menargetkan pertumbuhan yang kuat di tahun-tahun awal, dan kemudian, mengunci keuntungan yang mungkin telah kamu buat dan beralih ke investasi berisiko lebih rendah. Saat Kamu semakin dekat dengan kebutuhan uang, obligasi dan investasi tunai bisa menjadi tekanan untuk kamu.

👉 TRENDING:  6 Cara Membayar Hutang yang Menumpuk Tanpa Ribet

Tetap Gunakan Investasi Jangka Panjang

Sangat menggoda untuk berinvestasi ketika pasar saham sedang naik tinggi dan semua orang berinvestasi dan menjualnya ketika pasar sedang lebih naik lagi atau mungkin jatuh. Selama periode bergejolak, pasar dapat berayun ke dua arah, lebih baik tetap tenang dan mengambil keputusan jangka panjang, sehingga Kamu punya waktu untuk melewati setiap pasang surut.