Pemula Wajib Paham, Inilah Analisis Investasi serta Jenisnya

Tujuan dari analisis investasi ini yaitu untuk menentukan seperti apa kemungkinan kinerja suatu investasi. Sebagai contoh, seberapa cocok kah investasi itu untuk para investor tertentu.

Selain itu ada juga beberapa faktor kunci yang harus diperhatikan dalam sebuah analisis investasi. Yaitu mengenai harga yang sesuai, jangka waktu yang diharapkan untuk mengadakan investasi, serta peran investasi dalam portofolio secara keseluruhan.

Dalam menganalisis reksa dana misalnya, maka biasanya investor ini akan melihat seperti apa kinerja reksa dana dari waktu ke waktu serta dibandingkan dengan pesaing utamanya. Perbandingan reksadana ini sendiri bisa seperti perbedaan kinerja, rasio pengeluaran, stabilitas manajemen, gaya investasi, alokasi asset dan lainnya.

Jangan lupa juga jika dalam investasi adalah kita tidak bisa memakai satu ukuran untuk semua, seperti misalnya tujuan, cakrawala waktu, maupun pendapatan masing-masing investor.

Analisis investasi ini sendiri pun bisa melibatkan evaluasi investasi secara keseluruhan, yaitu dengan cara melihat kebutuhan dan situasi keuangan orang pada saat itu, seperti apa kinerja portofolio, dan melihat apakah sudah waktunya untuk koreksi atau penyesuaian portofolio?

Jika misalnya para investor merasa ragu dengan analisis investasi ini, maka mereka bisa menggunakan jasa penasihat investasi atau profesional lainnya.

Jenis-Jenis Analisis investasi

Sebenarnya ada banyak metode analisis yang akan dipakai. Dan ini adalah beberapa pendekatan dasar untuk menganalisis pasar, sekuritas, maupun sektornya.

1.     Top-down vs Bottom-up

Dua pendekatan ini bisa dikatakan akan sangat membantu investor untuk nanti bisa mengambil keputusan investasi. Analisis bottom-up ini pun akan membutuhkan analisis saham individu untuk mengetahui seperti apa manfaatnya. Sebagai contoh yaitu untuk melihat penilaian, kompetensi manajemen, kekuatan penetapan harga, serta seperti apa karakteristik lainnya.

👉 TRENDING:  6 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Supaya Tidak Boros

Pendekatan bottom-up ini tidak fokus terhadap siklus ekonomi maupun siklus pasar. Sebaliknya, pendekatan ini pun bertujuan untuk menemukan perusahaan dengan saham terbaik terlepas dari tren secara keseluruhan.

Dengan kata lain, investasi bottom-up ini akan mengambil pendekatan ekonomi mikro untuk berinvestasi daripada melakukan pendekatan ekonomi makro atau global.

Pendekatan global yang dimaksud adalah ciri utama dari pendekatan top-down. Pendekatan ini akan dimulai dengan cara menganalisis tren ekonomi, pasar, juga industri.

Dalam pendekatan top-down, investor ini akan bisa mengevaluasi berbagai sektor, dimana para investor juga bisa menyimpulkan bahwa, mungkin saja, sektor keuangan ini nantinya akan bekerja lebih baik dibanding dengan sektor industri.

Akibatnya, investor ini akan membuat portofolio yang lebih mengutamakan dan berfokus di sektor keuangan dibanding dengan industri. Sehingga pada akhirnya, saatnya investor untuk mencari saham terbaik di sektor keuangan.

Sementara itu, investor pendekatan top-down ini pun akan mungkin sudah mempunyai kesimpulan tersendiri. Investor mungkin juga sudah menemukan jika perusahaan industri melakukan investasi yang menarik dan mengalokasikan sejumlah dana.

2.     Fundamental vs Technical Analysis

Jenis analisis fundamental ini biasanya menekankan kesehatan keuangan perusahaan serta prospek ekonomi yang mana ini jauh lebih luas. Praktisi analisis fundamental ini pun biasanya mencari saham yang salah harga atau berada diharga yang tidak seharusnya.

Dalam arti, nantinya akan mereka berdagang dengan harga yang lebih rendah daripada harga yang dijamin oleh nilai intrinsik mereka.

Investor fundamental ini pun kerap sekali menggabungkan pendekatan bottom-up. Sehingga, mereka akan bisa mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan, prospek bisnis di masa depan. Selain itu, juga akan melihat potensi dividen untuk menentukan apakah akan menghasilkan investasi yang memuaskan atau tidak.

Sementara itu, analisis teknis ini pun akan mengevaluasi pola harga saham dan parameter statistik. Mereka nantinya akan menggunakan bagan dan grafik yang sudah dihitung oleh komputer.

👉 TRENDING:  Cara Mengelola Margin Keuntungan Secara Efisien Dalam Situasi Krisis

Apabila misalnya pendekatan fundamentalis nantinya mencoba mengevaluasi nilai intrinsik sekuritas, makan biasanya analisis teknis akan melakukan hal yang berbeda. Mereka akan fokus pada pola pergerakan harga, sinyal perdagangan, serta beragam alat bagan analitik lainnya yang bertujuan untuk mengevaluasi kekuatan atau kelemahan sekuritas.

Bisa disimpulkan jika analisis ini sangat berpengaruh penting saat Anda melakukan sebuah investasi, dimana biasanya jenis analisis yang di pakai itu adalah seperti yang disebutkan di atas.

Kata Kunci
analisis kebutuhan investasi adalah-