Mari Mengenal Perbedaan Pasar Modal dan Bursa Efek

Saat Anda ingin memasuki dunia investasi, istilah pasar modal dan bursa efek tentu menjadi hal yang cukup sering Anda dengar. Namun, apakah Anda sudah cukup paham perbedaan keduanya? Yuk, simak perbedaan pasar modal dan bursa efek sebelum Anda berinvestasi.

Pasar Modal

Pasar modal merupakan pasar keuangan yang mempertemukan penjual dan pembeli untuk bertransaksi. Hal yang diperdagangkan di dalam pasar modal, antara lain saham, obligasi, reksadana, dan instrumen investasi jangka panjang lainnya. Pasar modal juga memiliki peran sebagai penghubung antara investor dengan perusahaan untuk jual beli saham atau investor dengan pemerintah yang menawarkan investasi seperti obligasi.

Di dalam pasar modal, ada beberapa pihak yang terlibat dalam proses jual beli, yaitu jasa perantara atau broker, komisioner, dan underwriter. Underwriter merupakan pakar di bidang finansial yang meninjau seberapa besar risiko perusahaan asuransi ketika menerima calon nasabah. Kemudian, memutuskan apakah nasabah tersebut lolos atau tidak sebagai penerima manfaat asuransi.

Pasar modal memiliki 3 peran utama, yaitu:

1. Untuk Mendapatkan Dana

Ditinjau dari sisi perusahaan dan pemerintah, pasar modal merupakan salah satu sarana untuk mengumpulkan modal dari masyarakat yang bertindak sebagai investor. Selanjutnya, dana yang terkumpul dari penjualan saham atau obligasi tersebut, dapat digunakan untuk berbagai hal untuk kemajuan perusahaan atau pemerintah, seperti ekspansi usaha, penambahan modal usaha, pengembangan perusahaan, dan lainnya.

2. Untuk Berinvestasi

Ditinjau dari sisi masyarakat, pasar modal berperan sebagai tempat berinvestasi dengan beragam instrumen yang dapat disesuaikan dengan profil risiko dan benefit yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Hal ini memudahkan investor untuk memilih jenis instrumen investasi mana yang sesuai dengan kondisi finansial dan tujuan investasi mereka. Beberapa instrumen investasi tersebut, antara lain saham, reksadana, reksadana campuran, sukuk, dan obligasi.

Saham merupakan instrumen investasi dengan tingkat risiko tinggi karena naik turunnya harga saham perusahaan akan memberikan dampak pada investor. Sementara, reksadana merupakan instrumen investasi yang berada pada tingkat risiko moderat. Obligasi merupakan investasi dengan risiko rendah karena pendapatannya sudah ditentukan oleh pemerintah sejak obligasi tersebut ditawarkan. Jika saham memberikan status kepemilikan dan dividen pada investor, tidak demikian pada obligasi.

3. Mendukung Ekonomi Nasional

Pasar modal juga berperan penting dalam mendukung ekonomi nasional yang sehat dengan menyediakan likuiditas yang dapat diandalkan dan menjadi sarana penyaluran sumber daya keuangan yang tepat.

Bursa Efek

Bursa efek merupakan lembaga yang menjadi tempat jual beli efek. Bursa efek memfasilitasi jual beli efek atau saham perusahaan yang sudah go public, sementara pasar modal merupakan pasar yang memfasilitasi pendanaan perusahaan atau institusi lain.

Cara kerja bursa efek adalah perusahaan mencatatkan perusahaan mereka di bursa efek atau disebut initial public offering (IPO). Setelahnya, masyarakat dapat melakukan jual beli saham perusahaan publik tersebut. Untuk bisa melantai di bursa efek, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan oleh perusahaan. Ketika saham perusahaan sudah masuk di daftar bursa efek, perusahaan bisa mendapatkan dana dari para investor yang membeli saham mereka.

Dari sisi investor, jika ingin melakukan jual beli saham di bursa efek, pemilik harus memiliki rekening sekuritas. Selain itu, untuk pembelian saham minimal 1 lot atau 100 lembar saham.

Peran bursa efek antara lain:

1. Menyediakan Likuiditas

Bursa efek menyediakan pasar yang memungkinkan jual beli saham secara berkelanjutan. Bursa efek juga dapat menunjukkan posisi keuangan perusahaan.

2. Menetapkan Harga Sekuritas

Bursa efek memiliki wewenang untuk menetapkan harga sekuritas berdasarkan jumlah penawaran dan permintaan.

3. Menjamin Keamanan Transaksi

Bursa efek juga berperan dalam menjamin keamanan transaksi melalui pelaksanaan kegiatan berdasar aturan dan kerangka hukum yang ditetapkan oleh regulator.

4. Berkontribusi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Bursa efek memungkinkan masyarakat memiliki saham sebagai instrumen investasi yang produktif. Hal ini mengarah pada pembentukan modal dan pertumbuhan ekonomi.

Perbedaan pasar modal dan bursa efek secara mendasar, yaitu bursa efek merupakan bagian dari pasar modal. Di dalam bursa efek yang diperjualbelikan adalah saham dan turunannya, sedangkan di pasar modal instrumen investasi yang ditawarkan lebih beragam, mencakup obligasi atau surat utang.

Demikian perbedaan pasar modal dan bursa efek. Semoga bermanfaat dan selamat berinvestasi.